Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Minggu, 24 April 2011

Dari kami untukmu para mujahid (*teroris)



Bismillah

Kepada AL-HAFIEZH, Yang Maha Memelihara dan Menjaga semua mahlukNYA termasuk juga memelihara dan menjaga amal perbuatan hamba-hambaNYA maka kami meminta agar tulisan kami ini terpelihara dan terjaga niatnya agar ikhlas semata-mata karna mengharap Ridho dariNYA.

Tulisan ini kami tujukan kepada kalian yang dianggap mujahid tetapi senjata perangnya juga melukai saudara muslimahnya yang berdiam diri di rumahnya...

Bagaimana mungkin engkau dikatakan mujahid???

Tidakkah yang menggelarimu demikian membuka mata atas tulisan ilmiyah dari saudara-saudara kami diluar sana yang benar-benar mengikuti cara beragamanya Rosulullah??? Tidakkah dari bacaan tersebut engkau dapat membedakan antara teroris dengan mujahid, bukankah sungguh gelar yang amat jauh berbeda bagai bumi dan langit???

Kami bukan hendak menulis apa yang telah banyak ditulis saudara kami tersebut, akan tetapi kami hanya ingin menyampaikan efek dari serpihan-serpihan bom kalian didalam rumah kami...

Tahukah kalian bahwa kami juga kesusahan dan bersedih hati karna ulah kalian sebagian dari ibu kami susah untuk tidur hanya karna bimbang dengan putrinya yang terlihat bersemangat menuntut ilmu agama, para ibu kami hawatir kami jatuh dalam pemahaman seperti kalian... karna tampak padanya kalian adalah pemuda yang kuat agamanya....

Ibu-ibu kami hawatir dari mulut-mulut kami putrinya yang mereka lahirkan dengan rasa sakit tiada kentara akan keluar kata pengakfiran kepada mereka,, padahal dari rahim-rahim mereka kami terlahir sebagai putri muslimah...

Sebab itu sebagaian dari kami sukar mendapat izin keluar rumah untuk menghadiri majelis dzikir, padahal kalian tahu dari majelis-majelis itulah kami belajar mengenal ALLAH, mengenal RasulNYA dan mengenal agama islam ini.. bukankah kalian sendiri tahu bahwa ada banyak keutamaan dalam majelis ilmu itu...

lantas ibu kami kah yang harus disalahkah??? Padahal tak semua ibu kami faham dengan syari’at Islam ini. Tahukah kalian yang disana sebagian dari ibu kami adalah awwam, mereka tak banyak mengerti tentang agama ini... apakah yang kalian ingin dari kami?? Membantah mereka kah? Menegakan penjelasan dengan paksa kah?? atau Apakah kalian ingin kami (para Muslimah) ini keluar rumah tanpa pamit kepada wali-wali kami?? Apakah pergi diam-diam dan membawa pulang papan nama “kenakalan” seolah-olah kami menjadi anak gadisnya yang pembangkang?? Adakah harus pergi menuntut ilmu dalam keadaan orang tua kami hatinya terluka, sedih atau bahkan tidak ridho??

Andaikan kalian tahu belum tentu dirumah-rumah kami mendapat pelajaran keagamaan, belum tentu ada media pembelajaran untuk ilmu-ilmu syar’i... belum tentu yaa Akhi...

Tidakkah kalian merasa membuat kami penuntut ilmu yang sangat junior ini kesusahan???

Apakah benar jika jihad itu berdampak kesulitan untuk muslim yang lain??

Adakah juga kalian ketahui bahwa sebagian dari kami tak dapat berhijab dengan syar’i karna orang tua kami tak berniat membelikan pakaian-pakaian demikaian agar anaknya tak berpenampilan bak teroris... yah, sebab jasa kalian pakaian syar’i itu kini mendapat gelar pakaian teroris... sebab jasa kalian pula kami jadi berlatih kesabaran untuk bisa menjelaskan dengan baik dan pelan-pelan kepada orangtua kami bahwa pakian syar’i itu bukanlah pakaian bakal jadi calon istri-istri teroris..

Wahai saudaraku, kami bukanlah bagian dari kaum kalian yang bisa dengan mudah keluar rumah, yang dengan mudah bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami, yang dengan mudah tinggal/tidur dimana saja, kami bukanlah laki-laki... kami adalah wanita yang ada pada diri kami hak para Wali....

Ketika fitnah/cobaan atas ulah teror ini menghampiri kami bahkan ketika kami berada di dalam tempat-tempat yang menjadi hijab kami yakni di rumah-rumah kami sendiri... kami seakan-akan tak dapat berbuat apa-apa melainkan tetap bertaqwa kepada ALLAH semampu yang kami bisa dengan tetap harus menta’ati orang tua kami yang telah terparadigma pemikiranya bahwa semangat beragama kami dapat membawa kami menjadi seorang yang berpemahaman teroris.. hanya kepada ALLAH Ta’alaa sajalah kami meminta dapat lolos dari fitnah ini...

Dan kami juga berharap tiada suadari kami yang menjadi kesusahan atas jodoh yang soleh... karna sebagian dari ayah-ayah atau wali-wali kami telah terlihat wanti-wanti jika rumahnya dinaiki oleh laki-laki yang berpenampilan syar’i (berjenggot dan bercelana centeng) dengan memiliki hajat khusus terhadap putrinya...

Pernah ada diantara ayah kami yang berkata, “aku tak ingin putriku diboyong jika nanti dinikahi laki-laki berjenggot karna bisa saja ia meninggalkan putriku begitu saja dengan alasan ‘jihad’nya...”

Bagaimana mungkin Ayahanda kami hawatir menyerahkan hak perwaliannya kepada laki-laki yang berpenampilan syar’i? Adakah mereka takut sunnah itu hanya ada pada covernya saja? adakah karna bentuk sayangnya kepada kami, yang tak ingin kami nantinya menjadi seperti istri-istri teroris yang ditelantarkan hak-haknya???

Pun kalian membuat perkataan kami tak lagi didengar sepenuhnya oleh keluarga kami... embel-embel “seperti teroris” itu berat bagi kami penuntut ilmu pemula wahai yang hanya bermodalkan semangat untuk menjadi mujahid!!

Kenapa kalian tega melakukan ini kepada kami??? Bukankah kalian ketahui sendiri bahwa yang kita dakwahkan ini adalah dakwah tauhid, dakwah yang membutuhkan waktu yang panjang sebagaimana dakwahnya para Nabiyullah... janganlah kalian membuat keluarga kalian dan keluarga kami menjadi antipati duluan terhadap para pendakwahnya, karena bagaimana hendak didakwahkan jika demikian??

Kami juga sampaikan kepada kalian, jika kalian benar atas pemahanan takfiri kalian tersebut kenapa kerja dakwah kalian sembunyi-sembunyi??? Identitas saja kalian tak berani tunjukkan dengan jujur??? Bukankah agama Islam diakui di Negara kita ini? Kenapa mesti takut? Bukankah perasaan takut diketahui orang lain itu hanya ada pada dosa/aib?

Kasihanilah juga istri-istri kalian yang hidupnya terkesan bagai pelarian... dan kalian para istri rujuklah kepada salaful ummah...

Source :
24 April 2011 ba'da Subuh

www.facebook.com/rindu.menikah

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com